
Konfigurasi SSH, FTP, dan DNS pada VPS dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Perlu diingat bahwa langkah-langkah ini akan sedikit berbeda tergantung pada distribusi Linux yang Anda gunakan (misalnya, Ubuntu, CentOS, dll.) dan preferensi pribadi Anda. Berikut adalah panduan umum:
1. Konfigurasi SSH (Secure Shell):
SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat. Ini sangat berguna untuk mengakses dan mengelola server jarak jauh. Untuk mengkonfigurasi SSH:
Pastikan bahwa paket SSH sudah terinstal di VPS Anda. Jika belum, Anda bisa menginstalnya dengan perintah berikut (contoh untuk Ubuntu):
sudo apt update
sudo apt install openssh-server
Setelah terinstal, Anda bisa mengonfigurasi file konfigurasi SSH di /etc/ssh/sshd_config. Beberapa opsi yang bisa diubah meliputi port SSH (biasanya 22), otentikasi kunci publik, dan lain-lain.
Pastikan untuk mengaktifkan firewall dan mengizinkan akses ke port SSH agar Anda dapat terhubung ke VPS melalui SSH.
Restart layanan SSH untuk menerapkan perubahan:
sudo systemctl restart ssh
2. Konfigurasi FTP (File Transfer Protocol):
FTP memungkinkan Anda mentransfer file antara komputer lokal dan server jarak jauh. Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi FTP pada VPS:
Install server FTP seperti vsftpd (Very Secure FTP Daemon) dengan perintah (misalnya, untuk Ubuntu):
sudo apt update
sudo apt install vsftpd
Setelah instalasi, Anda dapat mengkonfigurasi vsftpd dengan mengedit file /etc/vsftpd.conf. Di sini, Anda dapat menyesuaikan pengaturan seperti pembatasan pengguna, direktori kerja, dan lain-lain.
Pastikan untuk mengizinkan akses FTP melalui firewall dan menerapkan konfigurasi Anda.
Mulai ulang layanan vsftpd untuk menerapkan perubahan:
sudo systemctl restart vsftpd
3. Konfigurasi DNS (Domain Name System):
DNS mengonversi nama domain menjadi alamat IP yang sesuai, memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web dengan nama domain mereka. Untuk mengkonfigurasi DNS:
Jika Anda belum memiliki domain, daftarlah di registrar domain dan atur zona DNS untuk menunjuk ke VPS Anda.
Di VPS, Anda bisa menggunakan perangkat lunak server DNS seperti BIND atau menggunakan layanan DNS cloud seperti Amazon Route 53 atau Google Cloud DNS.
Konfigurasi server DNS Anda dengan menambahkan catatan DNS yang diperlukan, seperti catatan A (untuk mengaitkan nama domain dengan alamat IP), catatan CNAME (untuk alias domain), dll.
Pastikan untuk mengonfigurasi registrar domain Anda untuk menggunakan server DNS Anda.
Tes konfigurasi DNS Anda dengan menggunakan perintah nslookup atau dig untuk memastikan bahwa nama domain Anda mengarah ke alamat IP yang benar.
Pastikan untuk melakukan semua konfigurasi dengan hati-hati dan mempertimbangkan keamanan serta kebutuhan spesifik proyek Anda. Selalu pastikan untuk mem-backup konfigurasi sebelum melakukan perubahan yang signifikan.
(Muryan Awaludin – brainflit)